Pernah ngga kamu lihat iklan-iklan di sekitar yang kelihatannya mindless and simple tapi ternyata kalau dipikir-pikir “bener juga ya, kok bisa?” atau mungkin kamu pernah lihat cara branding yang ngga terpikirkan. Contohnya salah satu brand sepatu dengan slogannya “Just Do It”, yang kalau dipikirkan lebih dalam kalimat tersebut cukup biasa dan simple tapi main message-nya tetap tersempaikan dengan baik. Tapi, kenapa ya bisa muncul ide-ide seperti itu?

Sebenarnya, percayalah ini bukan masalah “kok aku ngga bisa kasih ide se-breakthrough itu ya?” atau “kenapa aku ngga sekreatif itu untuk keluarin ide-ide yang cemerlang?” tapi ini masalah tentang bisakah kamu break the barrier and go beyond?

Apa tuh maksudnya?

Maksudnya, kita semua sebenarnya punya ide-ide yang cemerlang dan breakthrough kok! Bahkan lewat artikel kita sebelumnya tentang brainstorm, banyak banget gudang ide yang bisa kita gali. Nah sekarang, masalah yang dihadapi adalah tentang bagaimana kita bisa mengeluarkan ide-ide tersebut dan dipaparkan ke audiens secara luas tanpa harus merasa takut? Entah takut di-judge, dianggap terlalu aneh, atau bahkan terlalu biasa aja.

Mungkin terdengar simple ya, tapi ini bisa jadi salah satu alasan kenapa ide-idemu never get to see the world. Jadi, apa yang harus dilakuin dong?

1. Acknowledge what you’re afraid of

Pertama yang harus diingat adalah hambatan ini bisa datang secara internal ataupun external. Jadi kuncinya, identifikasi dulu sebenarnya alasan kamu ngga berani kasih ide. Karena takut idenya kurang matang, takut sama komentar orang, atau punya pengalaman tidak menyenangkan saat kamu ngasih ide. Nah kalau kamu sudah tau sumbernya, akan jauh lebih gampang buat kamu untuk mengatasinya!

2. Free yourself dari mindset yang udah ada

Mungkin ada orang-orang di lingkunganmu yang punya kepercayaan tertentu, atau bahkan kamu sendiri selalu stuck karena terpapar kebiasaan yang itu-itu aja. Bisa jadi kamu juga terbiasa untuk didikte what’s wrong and what’s right.

Untuk breakthrough and go beyond, hapus semua prasangka-prasangka yang menghambat kamu berpikir bebas. Anggap aja kamu adalah kertas kosong, seolah ngga ada pendapat orang yang membatasi. Cuma ada kamu, idemu, dan brief yang menemani. Jangan terpaku sama hal-hal yang terlihat seperti template.

Tapi, memang tidak semudah itu untuk bebas dari mindset yang udah ada. kamu bisa coba dengan mulai mengubah rutinitas kamu secara perlahan. Coba untuk keluar dari jalur dan peraturan yang ada di sekitar, atau mungkin coba pandang lingkungan dari perspektif baru (seolah-olah kamu adalah orang yang berbeda). Kira-kira apa yang kamu pikirkan? Gimana kamu akan bertindak? Ini akan membantu nge-push kamu untuk come up with new and fresh ideas yang terkesan dari POV berbeda.

3. Believe in yourself

Hukum pertama dan terpenting di seluruh aspek hidup (waduh hiperbola) itu sebenarnya ini; percaya sama diri sendiri. Ngga peduli mau bener atau salah, yang penting itu kamu cukup confident. Confident dengan ide yang kamu punya, confident kalau idemu punya potensial untuk jadi campaign. Kalau kamu kurang yakin dengan ide yang muncul, coba diskusikan dengan tim. Siapa tahu idemu bisa jadi trigger untuk satu tim! Intinya, tetap percaya kalau dirimu bisa memberikan ide-ide.

4. No such thing as “dumb idea”

Masih ingat ngga sama slogannya Nike yang berbunyi “Just Do It”. Mau tahu ngga sebenarnya Wieden (pencipta slogan dan co-owner Wieden+Kennedy agnecy) bisa dapat dari mana?

Ide yang dia dapat terinspirasi dari Gary Gilmore, seorang pembunuh yang melontarkan kata-kata terakhirnya saat terbunuh. Kata-kata itu adalah “Let’s do it!”. Terlihat kontroversial, bahkan Nike sendiri sampai mempertanyakan. Tapi, Wieden cukup percaya diri untuk bilang bahwa ide ini bisa work. Ternyata oh ternyata, banyak respon positif dari orang-orang. Nggak hanya Nike aja yang kena  cipratnya, tapi Wieden + Kennedy agency juga lho! Entah kenapa kata-kata itu bisa menggerakan hati orang-orang terutama para atlet.

Inilah alasan, kenapa ide-ide yang kamu cari selama braintorming harus muncul. Karena nggak ada yang namanya ? i ?d? e? b? o? d? o? h?. Ide yang paling nggak berguna adalah ide yang nggak diutarakan. Makanya jangan takut ya guys untuk mengeluarkan ide-ide kalian. Buktinya, Wieden yang terinspirasi dari quote orang yang lumayan questionable malah jadi brand slogan yang dikenal through generations.

Jadi, pada intinya…

To go beyond, you need to let go of any judgment you have for yourself. Hal yang nggak bagus untuk kamu terus menerus menilai diri kamu. Sedikit-sedikit, coba untuk tidak mengkritik diri terlalu dalam. Take a breath and talk with others about your ideas. Kalau kamu punya ide-ide, coba utarakan ke orang sekitar atau mungkin temanmu. Karena ingat ya temen-temen, the only dumb idea is the one unspoken.