Who Made The Master Plan?!

Halo guys, kembali lagi dengan gue dan dunia advertising. Tanpa basa-basi, kali ini gue bakal kenalin kalian ke the mastermind of advertising!

Pokoknya dia yang bertanggung jawab coming up with strategies for campaigns. Saking jagonya, dia bahkan harus bisa tahu taktik-taktik orang lho, nah tanpa nunggu lama-lama lagi yok kita sam–

Creative Strategist : Sambut si creative strategist yang keren satu ini. HELO GUYS! Gimana kabar kalian?
Gue : KAGET sumpah. Kok lu bisa tahu sih gue mau ngomong apa? Udah kayak mind reader aja

Creative Strategist : Kan kayak yang lu bilang, gue bisa tahu taktik orang-orang. Kali ini sebelum gue dateng, gue udah nyari riset kecil tentang dunia per-interview-an. Jago kan gue? ?

Gue : Oh ya? Kalo gitu habis ini gue mau ngomong apa?

Creative Strategist : Lo pasti bakal jelasin dulu kan gue sebagai creative strategist tuh tugasnya apa?

Gue : Lah iya bener, ya udah coba spill kak…

Creative Strategist : Ok, so basically. Mastermind is one word to describe it. Tapi kalau harus gue perpanjang, sebenernya tugas gue itu connecting the business world to the creative world. Harus tahu strategi kreatif apa yang mesti dilakuin based on the current status of the business.

Gue : Jujur, gue masih bingung deh. Jadi sebenarnya yang harus di perhatiin tuh apa selama ngelakuin tugas-tugas lo?

Creative Strategist : Banyak sih, singkatnya itu ya harus understand 3 hal. The Brand, The People, and The Competitor.

Kalau mau detailnya;

  • The Brand™️: what’s the current sales data? How’s the business going? If it were in a rank, which position would it be?
  • The People?: What’s the current marketing trend? What’s the interest of the audience? What makes them ick? What do they like? What do they enjoy?
  • The Competitor?: What are they doing? What are their tactics? What’s their positioning? Or even better, WHO are your competitors?

Gue : Oalah, mantap juga deh. Oke, kalo gitu next, sebenernya apa aja sih yang harus lu–

Creative Strategist : Kuasain? Banyak jujur, tapi kalau gue rekap itu jack of all trades ?

Gue : Sumpah, gue harus biasaiin lu nyela gue ya. Jack of all trades? Emang trades apa aja yang harus bisa dikuasain?

Creative Strategist : Ok nih, trades yang harus dikuasain;

  1. Pitching
    Coba bayangin kalian udah punya strategi mantap, ide udah poll banget deh. TAPI, kalian nggak ngerti how communicate it to your client.

Mau gimana coba menangin hatinya mereka?
Nah, pitching itu udah kayak nasi buat creative strategist. Sering banget harus ngadepin pitching sama client untuk setiap campaign dan hasil analisis yang mereka punya.
Harus pinter nyusun hasil data yang bisa dimengerti sama client dan juga tim kreatif kamu, karena honestly, ngga semua orang bisa baca data dengan mudah. So, your task is to make it easier for them to understand what you’re trying to say. Boro-boro punya strategi simple, kalau kamu sendiri aja susah buat jelasinnya.

  1. Survey
    Masalahnya, gimana caranya buat kalian bisa dapat strategi untuk kampanye?
    Ya, harus PDKT sama audience dan juga lawan. Keep your friends close but keep your enemies closer ?.
    Kalian harus tahu how to conduct your survey, what questions to ask. Kalau
    sampai pertanyaan-pertanyaan kalian ngga nyambung sama objective dari
    kampanye. Kalian juga harus tahu metode survei apa yang harus kalian lakukan,
    ini supaya ngga ngeborosin budget yang ada.
  1. Review
    Maksudnya di sini itu bukan review produk ya, tapi review on-going marketing strategy. Kalian harus bisa jadi “pengawas” dari on-going marketing progress.
    Ngga cuma itu, kalian harus tahu when and how to react on the right place in the right way. Ini biasanya diaplikasikan untuk hal-hal yang berhubungan sama on-going trend, atau misalkan teknik marketing kalian sekarang ternyata jadi kontroversi, kalian harus tahu caranya ngatasin ini.
  1. In the Trend
    Ngomongin trend, ini yang harus kalian tahu juga. Walaupun yang terakhir, ini nggak kalah penting. TREND. Kalian harus memantau apa yang lagi digemari sama audience kalian, atau potential audience juga. Marketer manfaatin trend untuk bisa touch points ke audience yang belum terjangkau.
    Tapi, seorang creative strategist harus pintar menyaring trend. Ngga semua bisa diaplikasikan ke brand yang lagi di-handle. Selain itu, kadang trend tertentu bisa berefek negatif ke brand. Entah karena ngga cocok sama audience atau memang si trend ini konotasinya negatif. So be careful ya guys! Jangan kebelet untuk riding the wave si trendnya.

Gue : Lumayan banyak juga ya trades-nya, jadi ikut pusing juga deh…

Creative Strategist : Ngga papa kok, nanti juga pasti kebiasa. Lagian juga ngga sesusah itu. Nah, next kita omongin biggest challenge yang harus dihadapi ya

Gue : Nah iya, udah deh dari sini lu aja yang lead ya. Kayaknya lu udah ngintip term of reference interview gue ya?

Creative Strategist : Ngga perlu ngintip, gue udah tahu kok ?. Gue take over ya, hehehe.

Anyways, beberapa hal yang harus dihadapi itu ada 2. To translate and to keep up.

“Apa tuh maksudnya?”

To translate: Gimana caranya untuk bisa translate dari bahasa bisnis and data ke bahasa kreatif. Toh di namanya juga udah creative strategist, jadi lu harus tahu what to do next dalam hal kreatifnya. You need to know how to guide the creatives in creating the campaign.

To keep up: Kalau ada reality show buat keeping up with the trend, creative strategist jadi the star of the show sih. Di sini kalian harus bisa memantau terus menerus trend di sekitar, di Instagram, Reels, Youtube, Tiktok, Twitter, dan lainnya Harus bisa quick thinking juga buat respon ke trend-nya.

Selesai deh!

Gue : A lot to process sih, tapi.. super insightful! Lu kalau ngejelasin brief jelas ya. Very strategic.

Creative Strategist : Already in the name, babe. Ok deh, gue tutup ya. thank you guys for the interview. See you guys next time! Byeeeee!!! ??